"Hal yang paling sulit saya lakukan adalah membiarkan otak saya berhenti untuk berimajinasi dan berpikir" (SAWOT)
Kau, duniamu
Aku, duniaku
terhimpit oleh padatnya jejaring sosial
Dunia maya
luas, sempit, tanpa sekat
Kau, pikiranmu
Aku, pikiranku
terjalin
bergesekan
karena dunia maya
Jejaring sosial
mendekatkan manusia
mendekatkan Tuhan
ujung dunia diraih
satu sentuhan
Kau, dirimu
Aku, diriku
merapatkan diri ke dunia nyata
tak semu
tak kaku
tapi sulit
tak berujung
merabahkan diri
tak mampu
Kau, egomu
Aku, egoku
Tumpahkanlah dalam sebuah diari
maya
tak bersekat
aku rasakan sentuhanmu
kau rasakan sentuhanku
satu
tapi semu
Kau, Aku
Kita
Dunia maya
Dunia nyata
Mendekatlah
Dekaplah
Nafas bersatu
Simfoni kode dan angka
tak berhitung
tak bernada
penuh makna
Kau, Aku
Kita
Mungkinkah maya?
-Semesta, 28 Desember 2010-
n.b. : Puisi ini dibuat ditengah perasaan yang gak menentu, pergolakan tentang dunia maya dan perasaan. Sulit untuk menjabarkannya, tidak ada korelasi sebenarnya tapi entahlah.
Bersama dengan handphone, segelas susu, dan derai hujan tulisan ini dibuat..Semoga hari anda menyenangkan..Cheers!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar