"No one can give you better advice than yourself" (Cicero)
Janggut dan kumis saya sudah cukup 'liar' untuk disaksikan orang-orang. Teman-teman kuliah saya memberikan saya julukan baru yang cukup liar yaitu "Messiah akhir jaman" dan saya hanya berkata "Ass..taga!".
Saya memang sempat memiliki tekat yang boleh jadi cukup bodoh untuk di pikirkan dengan logika orang-orang modis jaman sekarang. Saya tidak akan mencukur kumis dan jenggot sebelum mendapat gebetan yang pasti! Sebuah pemikiran bodoh tapi saya rasa itu wajar karena saya masih teenagers yang belum menginjakkan kakinya ke kepala 2 (walau begitu tahun depan saya tetap harus berkepala 2)
Saya sempat bertanya kepada teman-teman mengenai pemikiran saya ini dan inilah jawaban mereka :
Teman 1 : Wow, keren..lanjutkan!
Teman 2 : Em, oke sih tapi itu yang sebelah kanan kayaknya kurang rata tuh jenggotnya.
Teman 3 : Ih, gila amat sih loe!..cewek-cewek pada parno tau ngeliatnya
Teman 4 : No comment..
Teman 5 : *Bengong*
Teman 6 : Anda benar-benar mirip sekali dengan Yesus *sepertinya responden ini dalam keadaan mabuk berat*
Teman 7 : Asu! raimu tambah ora mbejaji lik!
Untuk komen-komen berikutnya bisa anda tanyakan saya karena responden cukup banyak dan jika ditampilkan disini akan membentuk sebuah buku dengan halaman yang cukup tebal. Lebih panjang dari struk belanjaan tante-tante yang gila belanja mungkin (benarkah?).
Dari sini jelas saya menemukan sebuah kesimpulan bahwa "Saya adalah apa yang saya pikirkan". Selama saya berpikir bahwa saya yang ada dalam balutan mas kumis dan jenggot ini tidak ada yang berubah tampaknya tidak ada masalah. Mungkin saya tetap akan pada pendirian yang terdengar cukup ekstrim dan liar ini tapi let it be sajalah seperti kata The Beatles dalam lagunya.
Sambil mendengarkan radio dan minum teh saya menulis tulisan sederhana ini. Semoga hari anda menyenangkan!
Janggut dan kumis saya sudah cukup 'liar' untuk disaksikan orang-orang. Teman-teman kuliah saya memberikan saya julukan baru yang cukup liar yaitu "Messiah akhir jaman" dan saya hanya berkata "Ass..taga!".
Saya memang sempat memiliki tekat yang boleh jadi cukup bodoh untuk di pikirkan dengan logika orang-orang modis jaman sekarang. Saya tidak akan mencukur kumis dan jenggot sebelum mendapat gebetan yang pasti! Sebuah pemikiran bodoh tapi saya rasa itu wajar karena saya masih teenagers yang belum menginjakkan kakinya ke kepala 2 (walau begitu tahun depan saya tetap harus berkepala 2)
Saya sempat bertanya kepada teman-teman mengenai pemikiran saya ini dan inilah jawaban mereka :
Teman 1 : Wow, keren..lanjutkan!
Teman 2 : Em, oke sih tapi itu yang sebelah kanan kayaknya kurang rata tuh jenggotnya.
Teman 3 : Ih, gila amat sih loe!..cewek-cewek pada parno tau ngeliatnya
Teman 4 : No comment..
Teman 5 : *Bengong*
Teman 6 : Anda benar-benar mirip sekali dengan Yesus *sepertinya responden ini dalam keadaan mabuk berat*
Teman 7 : Asu! raimu tambah ora mbejaji lik!
Untuk komen-komen berikutnya bisa anda tanyakan saya karena responden cukup banyak dan jika ditampilkan disini akan membentuk sebuah buku dengan halaman yang cukup tebal. Lebih panjang dari struk belanjaan tante-tante yang gila belanja mungkin (benarkah?).
Dari sini jelas saya menemukan sebuah kesimpulan bahwa "Saya adalah apa yang saya pikirkan". Selama saya berpikir bahwa saya yang ada dalam balutan mas kumis dan jenggot ini tidak ada yang berubah tampaknya tidak ada masalah. Mungkin saya tetap akan pada pendirian yang terdengar cukup ekstrim dan liar ini tapi let it be sajalah seperti kata The Beatles dalam lagunya.
Sambil mendengarkan radio dan minum teh saya menulis tulisan sederhana ini. Semoga hari anda menyenangkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar