Selasa, 14 Desember 2010

Saya Jomblo, Lalu?

"Loneliness adds beauty to life. It puts a special burn on sunsets and makes night air smell better" (Henry Rollins)



Banyak orang yang akhir-akhir ini lalu lalang di kehidupan saya bertanya "Eh, gimana kabar cewekmu?" dan saya menjawab dengan mantab "Gak punya, baru jomblo" sambil tersenyum. Orang-orang ini kemudian kaget mendengar jawaban itu. Mereka menaruh ekspektasi lebih dan bukan jawaban ini yang ingin mereka dengar. Tetapi itu pemikiran mereka, bukan saya.

Jujur saja, kadang memang ada perasaan kosong ketika dinamika hidup ini tidak dipenuhi oleh orang-orang yang di sebut sebagai "gebetan" atau "pacar". Kekosongan itu terasa benar. Agak ngenes jika dipikir-pikir, tapi entah kenapa saya menikmati itu. Kadang ada keluhan ini itu tapi semua itu saya anggap wajar sebagai sebuah proses untuk menjalani hidup.

Mungkin terdengar aneh atau egois, tapi saya lebih memikirkan bermain dan bersosialisasi sekaligus bekerja. "Kowe iso edan nek kerjo terus ora nggolek bojo" ujar seorang teman kepada saya. Saya cuma tersenyum dan berkata "But this is my life and I enjoy it". Apakah saya mengatakan semua ini karena saya tidak laku? Ataukah saya tidak punya kemampuan untuk memikat hati lawan jenis? Saya akan menjawab lantang "tidak!".

Saya dilahirkan tidak dengan wajah tampan seperti artis-artis ternama, tidak juga kaya raya seperti Bill Gates atau artis ibukota. Saya hanya seorang pria berumur 19 tahun dengan wajah biasa-biasa saja dan juga berasal dari keluarga baik-baik yang sederhana. Beruntunglah bagi kalian semua yang dilahirkan dengan nasib yang baik, bahkan saya tidak heran jika hal tersebut menjadi modal untuk mendapatkan gadis impian. Saya hanya tersenyum melihat fenomena semacam ini.

Saya hanya lelaki yang menikmati hidupnya, berjalan perlahan ke kampus dengan motor tua, menulis sebagai bagian dari hobi dan pekerjaan, dan merasakan apa yang ada disekitar saya. Penolakan bukanlah hal baru bagi saya, tapi tidak pernah saya ambil pusing. Saya menikmatinya, menikmati semua hal yang ada dalam dinamika kehidupan saya kecuali masalah hati.

Saya jomblo, ya, benar bahwa saya memang jomblo, lantas adakah yang salah dengan hal itu? Anak muda sekarang banyak yang memaksakan dirinya untuk mendapatkan pasangan secara instan, hey itu tidak menjamin kalian bisa bahagia lho. Saya kadang iri dengan teman-teman yang sudah punya pasangan, tapi saya bisa menerima itu. Saya tidak bisa berkata semena-mena pada teman saya "hey, kamu jangan pacaran sama dia" yang ada nantinya hanyalah baku hantam antar teman. Iri disini sebatas "wah, enak kali ya punya pacar?"

Saya merindukan dinamika pacaran saat mulai mengingat memori masa lalu. Ah, begitu manisnya dinamika sebuah percintaan anak muda yang saling dimabuk asmara. Tapi kenyataan yang ada sekarang adalah belum ada lagi sepasang kekasih yang dimabuk asmara dalam memori saya ini. Ataukah saya sendiri terlalu fokus pada pekerjaan sehingga saya menjadi gila kerja? tampaknya tidak. Saya merasa memang dari dalam diri saya ada kesulitan atau butuh sebuah proses untuk membuat saya sendiri yakin bahwa saya akan melindungi bahkan terjatuh untuk orang itu, orang yang mungkin akan menjadi sandaran hidup saya sampai akhir hayat.

Saya sendiri bukan orang yang mudah terbawa oleh hangatnya percintaan. Bahkan ketika diibaratkan perasaan saya seperti apa, maka saya akan menjawab seperti puzzle dan saya akan membiarkan orang yang mendekati saya untuk menyelesaikan puzzle itu. Tak banyak yang bisa menyusun puzzle itu dengan baik. Sejauh memori ini hanya tiga orang yang bisa menyelesaikan puzzle ini walaupun ada satu orang yang kemudian malah menjadi "adik" saya sudah hampir 3 tahun terakhir.

Ah, ketika saya berpikir ulang akhirnya saya sendiri memutuskan untuk membiarkan diri saya mengalir. Ibarat sebuah pelayaran, saya adalah seorang kapten kapal yang membiarkan kapal saya berlayar tanpa arah sambil mencari seorang navigator yang tepat untuk memberitahukan kemana saya harus menuju untuk pelayaran berikutnya. Kapal sebagus apapun yang saya miliki jika navigatornya tidak tepat dan handal sama saja dengan pelayaran yang tidak diinginkan seperti tujuan kapten kapal.

Bersama dengan komputer, ratusan buku, akumulasi kelelahan, dan susu panas tulisan ini dibuat. Semoga hari anda menyenangkan..Cheers!

2 komentar:

KotakHitam mengatakan...

saya juga bertaruh lama dalam kehidupan saya dulu, sejauh kamu menikmati, semua akan baik-baik saja dan menyenangkan

#np Aura ft Aji gergaji - gigih

SAWOT mengatakan...

Ya, saya menikmati ini dan semua terasa jauh lebih menyenangkan..
Lagi pula hidup saya ini masih terlalu singkat untuk diratapi, lebih baik dinikmati selagi waktu masih panjang :D


#np Oasis - Wonderwall